Friday, January 4, 2013
Sejarah Angklung
Angklung pertama kali dibawa oleh orang dari baduy luar. Saat itu alat musik angklung digunakan untuk mengamen, pada awalnya angklung memunyai nada dasar daminatilada (bukan nada dasar internasional), kemudian dilanjutkan oleh Kang Daeng untuk membentuk tangga nada internasional (do e mi fa sol la si do). Pada saat masih memunyai nada dasar tradisional, Angklung digunakan sebagai penyambutan masyarakat tradisional untuk menyambut musim panen. Angklung yang berbahan dasar dari alam menjadi tanda ucapan syukur orang Baduy saat musim panen tiba.
Kang Daeng pada awalnya berusaha memasukkan Angklung ke dalam seni musik di Sekolah, namun ditolak. Pada masa itu, yang bisa bersekolah adalah anak orang kaya dan anak keturunan ningrat. Angklung yang terkenal sebagai alat musik jalanan dianggap tidak pantas dimainkan oleh anak-anak orang kaya tersebut.. Hingga butuh waktu beberapa lama sampai akhirnya pada tahun 1970 angklung dapat diterima dan masuk dalam sk mentri. Namun masih ditemui beberapa kendala yakni tidak adanya guru angklung, yang ada hanya pelatih-pelatih saja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete