Thursday, January 10, 2013

Inovasi Angklung


Dalam bermain angklung biasa, dibutuhkan sebanyak 20 hingga 30 orang. Kemudian, Kang Daeng berpikir hal ini tidak efektif jika ingin membuat pertunjukan di tempat yang jauh. Maka, Kang Daeng membuat sebuah inovasi sebuah angklung yang memiliki 3 tabung. Hal ini bertujuan agar satu orang seakan-akan memainakan 2 angklung. Selain itu, Kang Daeng menggantungkan angklung tersebut di gantungan yang di design secara khusus. Sehingga 1 orang saja dapat memainkan banyak angklung. Uniknya, 1 rangkaian anglung tersebut tidak dapat dimaninkan seorang diri, karena 1 gantungan memiliki nada yang tidak beraturan. Sehingga harus dimainkan secara berkelompok antara 7 hingga 10 orang.


Angklung Gantung ala Kang Daeng

Inovasi angklung yang diciptakan oleh Kang Daeng, memiliki arti pesan yang unik, dan mempunyai makna yang mendalam.  Angklung tidak dapat dimainkan seorang diri, butuh orang lain untuk bermain bersama sehingga dapat menjadi komposisi musik yang menarik dan tidak fals. Pesan ini juga dapat memberi makna bagi kehidupan sehari-hari kita. Apakah itu?
Dalam kehidupan, seseorang itu tidak dapat hidup sendiri, melainkan kita membutuhkan  orang lain untuk memberi warna dalam kehidupan kita.” J 
Karena dalam teori Samovar, salah satu elemen budaya adalah nilai. Kata kunci dalam setiap pembahasan tentang nilai suatu budaya adalah petunjuk. Dengan kata lain, nilai-nilai berguna untuk menentukan bagaimana seseorang seharusnya bertingkah laku.

      Selain itu, Angklung juga menurut Kang Daeng salah satu bentuk komunikasi antar budaya. Dimana Angklung dapat dimainkan oleh budaya manapun. Angklung juga menjadi jembatan berbagai budaya untuk saling berinteraksi. Tidak hanya tentang budaya, angklung kini menjadi alat musik yang mempersatukan banyak agama. Angklung adalah alat musik yang membawa nilai universal. 




0 comments:

Post a Comment